Naskah langka

Berikut adalah naskah Jawa terpilih yang dianggap langka atau penting dalam sejarah sastra dan budaya Jawa. Pilihan ini ditampilkan secara acak dari koleksi teks digital situs web ini:

Citra dari Kawruh Asalipun Ringgit
Kawruh Asalipun Ringgit
Kawruh Asalipun Ringgit sarta Agami ing Jaman Kina, Dr. G. A. J. Hazeu, Mangku­dimêja. Sêmarang: H. A. Benyamin, 1915, 215 hlm.
Citra dari Cariyos lêlampahan ing Purwarêja
Cariyos lêlampahan ing Purwarêja
Jurnal (catatan harian) yang mengangkat tema resepsi dan peristiwa di Kabupaten Purwarêja (Bagêlèn) pada tahun 1850–60. Naskah. 181 hlm.
Citra dari Babad Giyanti
Babad Giyanti
Babad Giyanti, Radèn Ngabèi Yasadipura I ing Surakarta. Bale Pustaka. Batawi Sèntrêm: 1937–39, Jilid 1–29, 1.621 hlm.
Citra dari Sêrat Selarasa
Sêrat Selarasa
Cerita romantika, petualangan, dan perjuangan di kerajaan Cêmpa. Naskah, 1804, 296 hlm., 163 ilustrasi.

Judul

/sastra/katalog/judul/judul.inx.php
Kalimataya, Anonim, 1904, #1533
Katalog #:1533
Jumlah kata:55.272
Kalimataya, Anonim, 1904, #1533: Citra 1 dari 5
Kalimataya, Anonim, 1904, #1533: Citra 2 dari 5
Kalimataya, Anonim, 1904, #1533: Citra 3 dari 5
Kalimataya, Anonim, 1904, #1533: Citra 4 dari 5
Kalimataya, Anonim, 1904, #1533: Citra 5 dari 5
Koleksi (digital) :
1. Kalimataya, Anonim, 1904, #1533 (Hlm. 001–152). Kategori: Bahasa dan Budaya > Wayang. Tanggal diunggah: 23-Sep-2010. Jumlah kata: 15.047. Berapa kali dibuka: 4.969.
2. Kalimataya, Anonim, 1904, #1533 (Hlm. 152–305). Kategori: Bahasa dan Budaya > Wayang. Tanggal diunggah: 23-Sep-2010. Jumlah kata: 15.764. Berapa kali dibuka: 2.685.
3. Kalimataya, Anonim, 1904, #1533 (Hlm. 305–541). Kategori: Bahasa dan Budaya > Wayang. Tanggal diunggah: 23-Sep-2010. Jumlah kata: 20.865. Berapa kali dibuka: 3.026.
4. Kalimataya, Anonim, 1904, #1533 (Hlm. 541–582). Kategori: Bahasa dan Budaya > Wayang. Tanggal diunggah: 23-Sep-2010. Jumlah kata: 3.596. Berapa kali dibuka: 1.893.
» Kalimataya, Anonim, 1904, #1533. Pangkalan-data > Tembang macapat.
Ikhtisar :
Cerita tentang akhir perang Baratayuda sampai lahirnya Parikesit. Dikisahkan juga cerita Aswatama nglandhak, yakni ketika Aswatama, Resi Krepa dan Kartamarma yang belum meninggal dalam perang Baratayuda ingin membalas kematian saudara-saudara, orang tua, maupun gurunya terhadap keturunan Pandawa. Niat itu dapat digagalkan oleh kesaktian Parikesit yang masih bayi. Akhirnya Parikesit menjadi raja di Astina. Diceritakan pula tentang pengembaraan Pandawa dalam rangka menuju moksa.

Deskripsi

Judul
Dalam:Sêrat Kalimataya
Tipe:Naskah
Bentuk:Tembang
Bahasa:Jawa
Aksara:Jawa
Jilid
Tanggal:Mulai ditulis pada tanggal Jawa: Akat (Ngahad) Wage sapisan (1) Sapar Jimakir: dadine kang guna angèsthi sawiji (AJ 1834). Tanggal Masehi: Minggu 17 April 1904. Selesai ditulis pada tanggal Jawa: Soma (Sênèn) kalih likur (22) Rabingulawal (Mulud) Jimakir: catur guna ngèsthi prabu (AJ 1834). Tanggal Masehi: Senin 6 Juni 1904.
Halaman:582
Sumber
Katalog:SMKI Surakarta 678/Hd/smki/79 Asli
Digitalisasi
Tanggal:2002-04-25
Sumber dari:SMKI Surakarta 678/Hd/smki/79 Asli
Pengalih­aksaraan:Yayasan Sastra Lestari
Pengetikan:Yayasan Sastra Lestari
/sastra/referensi/tanggal/tanggal.inx.php

Penanggalan

Kamis 25 April 2024 M
Kêmis Paing 15 Sawal Jimawal AJ 1957
Kurup: 4. Salasiyah. Windu: 4. Sancaya. Pranatamăngsa: 11. Dhêstha. Wuku: 19. Tambir. Padangon: 2. Jagur. Padewan: 1. Dewi Sri. Paringkêlan: 5. Uwas.
/sastra/leksikon/leksikon-singkat.inx.php

Leksikon

/sastra/telusuri/telusuri-singkat.inx.php

Telusuri

Jelajah koleksi

Informasi yang terhimpun di situs web ini masih acak-terserak. Mengikatnya ke dalam tajuk-tajuk tertentu, selain mempermudah navigasi koleksi, pengetahuan spesifik juga bisa dijelajahi:

Paramasastra Jawa

Citra 1 dari 2
Sejumlah karya mustahak yang dipandang cukup menggambarkan ikhtiar sarjana-sujana abad XIX mengembangkan kajian paramasastra Jawa ... baca selengkapnya

Taman Sriwedari (Kebun Raja)

Citra 2 dari 2
Cerita-cerita lampau mengenai Taman Sriwedari yang disajikan sebagai penghargaan terhadap kontribusi luar biasa Taman Sriwedari di kancah seni-budaya ... baca selengkapnya