Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 10: Têtêngêr)

Judul
Sambungan
1. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 01: Aksara Wilangan). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
2. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 02: Aksara Swara). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
3. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 03: Aksara Murda). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
4. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 04: Aksara Dêntawyanjana Ha–Ka). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
5. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 05: Aksara Dêntawyanjana Da–La). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
6. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 06: Aksara Dêntawyanjana Pa–Nya). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
7. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 07: Aksara Dêntawyanjana Ma–Nga). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
8. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 08: Sandhangan Swara). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
9. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 09: Sandhangan Wyanjana dan Rekan). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
10. Caraka Wêdhar, Yayasan Sastra Lestari, 2018, #580 (Bagian 10: Têtêngêr). Kategori: Bahasa dan Budaya > Pengetahuan Bahasa.
Citra
Terakhir diubah: 07-09-2018

Pencarian Teks

Lingkup pencarian: teks dan catatan-kakinya. Teks pencarian: 2-24 karakter. Filter pencarian: huruf besar/kecil, diakritik serta pungtuasi diabaikan; karakter [?] dapat digunakan sebagai pengganti zero atau satu huruf sembarang; simbol wildcard [*] dapat digunakan sebagai pengganti zero atau sejumlah karakter termasuk spasi; mengakomodasi variasi ejaan, antara lain [dj : j, tj : c, j : y, oe : u, d : dh, t : th].

Têtêngêr

104.

Huruf

?

Deskripsi

  • Unicode: U+003F Block: Basic Latin Nama: question mark Huruf: ? UTF decimal: 63 HTML decimal: ? HTML hex: ? US keyboard (Windows): Shift / (Alt 63)
  • Transliterasi ke huruf Latin: -Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: adêg-adêg (ada-ada)

Kaidah

  • Tanda baca adeg-adeg ini bisa berdiri sendiri maupun menjadi bagian dari pada guru.
  • Jika berdiri sendiri adêg-adeg ini dipakai di depan kalimat pada tiap-tiap awal alenia, adêg-adêg berfungsi sebagai penanda awal paragraf.
  • Jika digabung menjadi pada guru terletak di permulaan kalimat di dalam sebuah surat atau teks cerita berbentuk prosa, pada guru ini berfungsi sebagai pembuka cerita.
  • Pada guru ?0?

105.

Huruf

,

Deskripsi

  • Unicode: U+002C Block: Basic Latin Nama: comma Huruf: , UTF decimal: 44 HTML decimal: , HTML hex: , US keyboard (Windows): , (Alt 44)
  • Transliterasi ke huruf Latin: ,Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: pada lingsa (koma)

Kaidah

  • Pada lingsa ini digunakan sebagai tanda baca koma: afig=, afigu= [adigang, adigung].
  • Apabila koma terletak di tengah kelompok kata, sebaiknya menggunakan pangkon \, misalnya: ku[lon\[lo/ [kulon, lor], dibandingkan dengan ku[lo[nÓo/ [kulon lor] yang tanpa koma.
  • Kombinasi pangkon \ dengan pada lingsa , menjadi tanda baca titik: [wtnLnKiful\, [wetan lan kidul.].

106.

Huruf

.

Deskripsi

  • Unicode: U+002E Block: Basic Latin Nama: full stop Huruf: . UTF decimal: 46 HTML decimal: . HTML hex: . US keyboard (Windows): . (Alt 46)
  • Transliterasi ke huruf Latin: .Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: pada lungsi (titik)

Kaidah

  • Pada lungsi digunakan sebagai tanda baca titik: akuluz. [aku lunga.].
  • Jika digabung menjadi pada pancak terletak di akhir kalimat sebuah surat atau teks cerita berbentuk prosa, pada pancak berfungsi sebagai penutup cerita.
  • Pada pancak .0.

107.

Huruf

;

Deskripsi

  • Unicode: U+003B Block: Basic Latin Nama: semicolon Huruf: ; UTF decimal: 59 HTML decimal: ; HTML hex: ; US keyboard (Windows): ; (Alt 59)
  • Transliterasi ke huruf Latin: :Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: pada pangkat

Penerapan

  • Wangsalan: f-hatMai=mfur [dyah atma ing Madura] = rrIx_; *]tjy; $emBf] [Rara irêng: Brata Jaya: Sêmbadra]. Sumber: Sandi-Asma lan Wangsalan, Dirdjosiswojo, 1957, hlm. 23.
  • Wangsalan: ksMrnNi=rum\ [kasmaraning rum] = kyu=yun\; kru=ru=zn\ [kayungyun : karungrungan]. Sumber: Sandi-Asma lan Wangsalan, Dirdjosiswojo, 1957, hlm. 20.

108.

Huruf

À

Deskripsi

  • Unicode: U+00C0 Block: Latin-1 Supplement Nama: Latin capital letter A with grave Huruf: À UTF decimal: 192 HTML decimal: À HTML hex: À HTML name: À US keyboard (Windows): Alt 0192
  • Transliterasi ke huruf Latin: (Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: tidak ada

Penerapan

  • Paribasan: Àme[nQ[lÁ [(mênthele)]: a/fw[lp, Àme[nQ[lÁ [ardawalepa, (mênthele)]. Sumber: Paribasan, Aryasutirta, 1931.
  • Wangsalan: br=[tonDkfu/jnNn\ [barang tăndha kadurjanan] = bukTiÀcihnÁ [bukti (cihna)]. Sumber: Sandi-Asma lan Wangsalan, Dirdjosiswojo, 1957, hlm. 38.
  • Wangsalan: aymÑ|vC|=s[b=wn [ayam kuncung sabèng wana] = merk\ À[coau=Á [mêrak (cohung)]. Sumber: Sandi-Asma lan Wangsalan, Dirdjosiswojo, 1957, hlm. 16.

109.

Huruf

Á

Deskripsi

  • Unicode: U+00C1 Block: Latin-1 Supplement Nama: Latin capital letter A with acute Huruf: Á UTF decimal: 193 HTML decimal: Á HTML hex: Á HTML name: Á US keyboard (Windows): Alt 0193
  • Transliterasi ke huruf Latin: )Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: tidak ada

Penerapan

  • Paribasan: Àme[nQ[lÁ [(mênthele)]: a/fw[lp, Àme[nQ[lÁ [ardawalepa, (mênthele)]. Sumber: Paribasan, Aryasutirta, 1931.
  • Wangsalan: kmPuh[nnF` [kampuh nendra] = sizeb\Àkemul\Á [singêb (kêmul)]. Sumber: Sandi-Asma lan Wangsalan, Dirdjosiswojo, 1957, hlm. 21.
  • Wangsalan: sitix=kai=sesbin\Àtetegil\Á [siti rêngka ing sêsabin (têtêgil)] = tel [têla]. Sumber: Sandi-Asma lan Wangsalan, Dirdjosiswojo, 1957, hlm. 26.

110.

Huruf

¥

Deskripsi

  • Unicode: U+00A5 Block: Latin-1 Supplement Nama: yen sign Huruf: ¥ UTF decimal: 165 HTML decimal: ¥ HTML hex: ¥ HTML name: ¥ US keyboard (Windows): Alt 0165
  • Transliterasi ke huruf Latin: -Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: pada luhur (bagian dari tanda baca puisi purwapada)

Kaidah

  • Pada luhur ini digunakan di dalam surat atau karangan yang berbentuk tembang atau puisi yang ditulis oleh orang yang mempunyai derajat atau kedudukan yang lebih tinggi dan ditujukan kepada bawahannya, atau dari orang yang umurnya lebih tua kepada orang yang lebih muda.
  • Pada luhur ditulis pada awal tiap-tiap bait tembang, atau di depan kepala surat (kalau ada), alamat surat, dan alinea surat.
  • Jika digabung menjadi purwapada berfungsi sebagai tanda permulaan tembang yang ditulis mengapit judul pupuh permulaan (kalau ada) dan terletak di depan pupuh permulaan.
  • ¥¡¥ awalan têmbang

111.

Huruf

¡

Deskripsi

  • Unicode: U+00A1 Block: Latin-1 Supplement Nama: inverted exclamation mark Huruf: ¡ UTF decimal: 161 HTML decimal: ¡ HTML hex: ¡ HTML name: ¡ US keyboard (Windows): Alt 0161
  • Transliterasi ke huruf Latin: -Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: Bagian dari tanda baca puisi purwapada

Kaidah

  • Aksara ba dan pasangan ca ini jika diapit oleh pada luhur membentuk purwapada yang berbunyi mangajapa becik yang bermakna mengharapkan kebaikan.
  • ¥¡¥ awalan têmbang

112.

Huruf

¦

Deskripsi

  • Unicode: U+00A6 Block: Latin-1 Supplement Nama: broken bar Huruf: ¦ UTF decimal: 166 HTML decimal: ¦ HTML hex: ¦ HTML name: ¦ US keyboard (Windows): Alt 0166
  • Transliterasi ke huruf Latin: -Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: pada madya (bagian dari tanda baca puisi madyapada)

Kaidah

  • Pada madya dipakai dalam surat atau tembang yang ditulis oleh seseorang yang ditujukan kepada orang berkedudukan sederajat atau berusia sebaya.
  • Pada madya ditulis di depan kepala surat (kalau ada), alamat surat, alinea surat dan pada awal setiap bait tembang.
  • Jika digabung membentuk madyapada digunakan sebagai isyarat bahwa pupuh tembang yang bertanda madyapada itu berada di tengah keseluruhan karangan tembang yang terdiri atas beberapa pupuh.
  • Madyapada ditulis pada awal pergantian pupuh-pupuh tengah karangan tembang.
  • ¦¢¦ tengah-tengah têmbang

113.

Huruf

¢

Deskripsi

  • Unicode: U+00A2 Block: Latin-1 Supplement Nama: cent sign Huruf: ¢ UTF decimal: 162 HTML decimal: ¢ HTML hex: ¢ HTML name: ¢ US keyboard (Windows): Alt 0162
  • Transliterasi ke huruf Latin: -Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: Bagian dari tanda baca puisi madyapada

Kaidah

  • Merupakan sandi kata yang berbunyi mandrawa yang berarti jauh. Jika diapit pada madya membentuk madyapada.
  • ¦¢¦ tengah-tengah têmbang

114.

Huruf

§

Deskripsi

  • Unicode: U+00A7 Block: Latin-1 Supplement Nama: section sign Huruf: § UTF decimal: 167 HTML decimal: § HTML hex: § HTML name: § US keyboard (Windows): Alt 0167
  • Transliterasi ke huruf Latin: -Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: pada andhap (bagian dari tanda baca puisi wasanapada)

Kaidah

  • Pada andhap dipakai di dalam surat atau tembang yang ditulis oleh orang yang berkedudukan rendah yang ditujukan kepada orang berkedudukan lebih tinggi atau orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.
  • Pada andhap ditulis di depan kepala surat (kalau ada), alamat surat, alinea surat atau pada awal setiap bait tembang.
  • Jika digabung menjadi wasanapada dipakai sebagai tanda bahwa karangan yang berwujud tembang itu sudah selesai. Wasanapada dipakai sebagai penutup keseluruhan karangan tembang.
  • §£§ akhiran têmbang

115.

Huruf

£

Deskripsi

  • Unicode: U+00A3 Block: Latin-1 Supplement Nama: pound sign Huruf: £ UTF decimal: 163 HTML decimal: £ HTML hex: £ HTML name: £ US keyboard (Windows): Alt 0163
  • Transliterasi ke huruf Latin: -Golongan: têtêngêr (tanda baca)Sebutan: Bagian dari tanda baca puisi wasanapada

Kaidah

  • Aksara £ ini merupakan pendekatan kata dari £ti [iti] yang berarti: demikian (lah), seperti itulah dan sering diartikan juga selesai, tamat atau purna.
  • §£§ akhiran têmbang