Naskah langka

Berikut adalah naskah Jawa terpilih yang dianggap langka atau penting dalam sejarah sastra dan budaya Jawa. Pilihan ini ditampilkan secara acak dari koleksi teks digital situs web ini:

Citra dari Kawruh Asalipun Ringgit
Kawruh Asalipun Ringgit
Kawruh Asalipun Ringgit sarta Agami ing Jaman Kina, Dr. G. A. J. Hazeu, Mangku­dimêja. Sêmarang: H. A. Benyamin, 1915, 215 hlm.
Citra dari Sêrat Tatacara
Sêrat Tatacara
Uraian tentang adat-istiadat, upacara tradisi, dan kesenian Jawa, Ki Padma­susastra. Sêmarang: H. A. Benyamin, 1911, 391 hlm.
Citra dari Sêrat Selarasa
Sêrat Selarasa
Cerita romantika, petualangan, dan perjuangan di kerajaan Cêmpa. Naskah, 1804, 296 hlm., 163 ilustrasi.
Citra dari Sêrat Damarwulan
Sêrat Damarwulan
Cerita Damarwulan yang menjadi Raja Majapahit. Naskah, akhir abad ke-18, 430 hlm., 191 ilustrasi.

Judul

/sastra/katalog/judul/judul.inx.php
Wira Iswara, Padmasusastra, 1898, #57
Katalog #:57
Jumlah kata:159
Wira Iswara, Padmasusastra, 1898, #57: Citra 1 dari 1
Koleksi (digital) :
1. Wira Iswara, Padmasusastra, 1898, #57. Kategori: Agama dan Kepercayaan > Wulang. Tanggal diunggah: 19-Okt-2010. Jumlah kata: 159. Berapa kali dibuka: 2.829.
Ikhtisar :
Antologi piwulang yang dikaitkan pada Pakubuwana IX (1830–93, bertakhta 1861–93), termasuk sejumlah tulisan pilihan Pakubuwana IX. Dikumpulan oleh Ki Padamasusastra (1843–1926) dan diterbitkan oleh Albert Rusche (Surakarta) pada tahun 1898. Antologi ini memuat ajaran untuk putra sentana, isteri, prajurit, pejabat kerajaan dan sebagainya. Ajaran tersebut antara lain tentang ungkapan cinta kasih, ajaran moral (tentang baik-buruk nistha, madya, dan utama), kewajiban anak kepada orang tua, kewajiban isteri kepada suami, dan kewajiban punggawa kepada kerajaan. Di samping itu, disampaikan pula ajaran untuk hidup sehat dan sebuah surat yang berisi pesan dari raja kepada anak sulungnya.
Memuat :
1. Căndrarini, Padmasusastra, 1898, #219
2. Darmaduhita, Padmasusastra, 1898, #1346
3. Darmarini, Padmasusastra, 1898, #1347
4. Gandrung Asmara, Padmasusastra, 1898, #209
5. Gandrung Turida, Padmasusastra, 1898, #210
6. Ibêr-ibêr, Padmasusastra, 1898, #1354
7. Jayèngsastra, Padmasusastra, 1898, #1345
8. Menak Cina, Padmasusastra, 1898, #1349
9. Namaning Pêthetan Kroton, Padmasusastra, 1898, #220
10. Ngèlmu Kadhoktêran, Padmasusastra, 1898, #1353
11. Panji Jayèngsari, Padmasusastra, 1898, #1350
12. Rêrêpèn Nawung Brănta, Padmasusastra, 1898, #1352
13. Salisir Kagêm Gerongan, Padmasusastra, 1898, #1351
14. Wara Ratna, Padmasusastra, 1898, #1348
15. Wulang Punggawa, Padmasusastra, 1898, #217
16. Wulang Putra, Padmasusastra, 1898, #1344
17. Wulang Putri, Padmasusastra, 1898, #216
18. Wulang Rajaputra, Padmasusastra, 1898, #211
19. Wulang Wanita, Padmasusastra, 1898, #218

Deskripsi

Judul
Dalam:Sêrat Wira Iswara
Lain:(P. B. IX) Wirå Isjwårå
Tipe:Terbitan
Bentuk:Tembang
Bahasa:Jawa
Aksara:Jawa
Penyusun
Jumlah:1 dari 2
Peran:Pengarang (Anggitan dalêm sampeyan dalêm suwarga)
Nama:Ingkang Sinuhun Kangjêng Susuhunan Pakubuwana IX
Jilid
Penerbit:Albert Rusche en Co.
Tempat:Soerakarta
Tanggal:1898
Halaman:243
Kosong:2
Sumber
Katalog:Yayasan Sastra Lestari #57 Fotokopi
Ukuran:A4
Ukuran teks:13 x 9,2 cm.
Penomoran:1 Inhoud [tanpa nomor halaman] + 2 Verbeteringen [tanpa nomor halaman] + 1 halaman judul + 1 halaman judul + 3–243. Angka Arab dan Angka Jawa.
Digitalisasi
Sumber dari:Yayasan Sastra Lestari #57 Fotokopi
/sastra/referensi/tanggal/tanggal.inx.php

Penanggalan

Kamis 25 April 2024 M
Kêmis Paing 15 Sawal Jimawal AJ 1957
Kurup: 4. Salasiyah. Windu: 4. Sancaya. Pranatamăngsa: 11. Dhêstha. Wuku: 19. Tambir. Padangon: 2. Jagur. Padewan: 1. Dewi Sri. Paringkêlan: 5. Uwas.
/sastra/leksikon/leksikon-singkat.inx.php

Leksikon

/sastra/telusuri/telusuri-singkat.inx.php

Telusuri

Jelajah koleksi

Informasi yang terhimpun di situs web ini masih acak-terserak. Mengikatnya ke dalam tajuk-tajuk tertentu, selain mempermudah navigasi koleksi, pengetahuan spesifik juga bisa dijelajahi:

Paramasastra Jawa

Citra 1 dari 2
Sejumlah karya mustahak yang dipandang cukup menggambarkan ikhtiar sarjana-sujana abad XIX mengembangkan kajian paramasastra Jawa ... baca selengkapnya

Taman Sriwedari (Kebun Raja)

Citra 2 dari 2
Cerita-cerita lampau mengenai Taman Sriwedari yang disajikan sebagai penghargaan terhadap kontribusi luar biasa Taman Sriwedari di kancah seni-budaya ... baca selengkapnya