/sastra/katalog/judul/judul.inx.php
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982
Katalog #:982
Jumlah kata:93.053
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 1 dari 8
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 2 dari 8
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 3 dari 8
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 4 dari 8
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 5 dari 8
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 6 dari 8
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 7 dari 8
Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982: Citra 8 dari 8
Koleksi (digital) :
1. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 1: Pupuh: 01-17). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 19.605. Berapa kali dibuka: 14.080.
2. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 1: Pupuh: 18-22). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 4.208. Berapa kali dibuka: 3.553.
3. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 2: Pupuh: 22-27). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 7.507. Berapa kali dibuka: 3.884.
4. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 2: Pupuh: 28-39). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 15.976. Berapa kali dibuka: 5.364.
5. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 3: Pupuh: 39-53). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 18.198. Berapa kali dibuka: 3.997.
6. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 3: Pupuh: 54-57). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 4.671. Berapa kali dibuka: 3.706.
7. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 4: Pupuh: 57-69). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 18.693. Berapa kali dibuka: 4.065.
8. Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982 (Jilid 4: Pupuh: 70-73). Kategori: Kisah, Cerita dan Kronikal > Babad Giyanti. Tanggal diunggah: 17-Sep-2010. Jumlah kata: 4.195. Berapa kali dibuka: 3.625.
» Babad Giyanti, Budi Utama, 1916–8, #982. Pangkalan-data > Tembang macapat.
Ikhtisar :
Kisah pembagian Mataram menjadi Surakarta dan Yogyakarta, dimulai dengan pindahnya kerajaan Kartasura ke Surakarta pada masa pemerintahan Pakubuwana II, diakhiri dengan diangkatnya KGPA Anom Mangkunagara sebagai raja di Jawa oleh Gurnadur Betawi bergelar Sunan Pakubuwana III. Kisah ini juga menggambarkan peran V.O.C. (Belanda) dalam pembagian wilayah tersebut, serta diangkatnya Pangeran Mangkubumi di Yogyakarta dengan gelar Sultan Hamengkubuwana I.

Deskripsi

Judul
Luar:Sêrat Babad Surakarta Ingkang Katêlah Dipun Wastani Babad Giyanti Mawi Sêkar Macapat
Tipe:Terbitan
Bentuk:Tembang
Bahasa:Jawa
Aksara:Jawa
Penyusun
Peran:Pengarang (Babon asli saking suwargi)
Nama:Radèn Tumênggung Yasadipura
Kedudukan:Pujăngga ing Karaton Dalêm Surakarta Adiningrat
Jilid
Jilid #:1
Penerbit:Budi Utama
Tempat:Surakarta
Tanggal:Je AJ 1846 (1916)
Halaman:160
Sumber
Katalog:Yayasan Sastra Lestari #982 Fotokopi
Ukuran:A4
Ukuran teks:15,8 x 10,8 cm.
Penomoran:1 halaman judul + 1 halaman kosong + 1 bêbuka [tanpa nomor halaman] + 4–160. Angka Jawa.
Digitalisasi
Tanggal:1999-06-25
Sumber dari:Yayasan Sastra Lestari #982 Fotokopi
Pengalih­aksaraan:Yayasan Sastra Lestari
Pengetikan:Yayasan Sastra Lestari